Senin, 05 November 2012

Haji, Qurban dan Puasa Arafah

Haji, Qurban dan Puasa Arafah
Oleh Bp. Prof. Suparman Syukur (Semarang)
Disampaikan dalam Kajian Kuliah Subuh Ahad Pagi Muhammadiyah Temanggung,
Tanggal 21 Oktober 2012.

Suatu saat Rasulullah sedang jalan-jalan keliling, dan menjenguk rumah sahabat  kemudian menanyakan kabar sahabat, dan dijawab oleh sahabat, “Alhamdulillah, sampai saat ini saya tetap menjadi orang yang beriman”. Rasulullah bertanya lagi : “  Apakah tanda-tanda engkau beriman ?” Sahabat menjawab : “ Pada pagi ini saya beriman kepada Allah pertanda dengan pada hari ini saya sabar ketika mendapat ujian dari Allah.”
Harus disyukuri betul bahwa saat ini kita masih diberi iman. Iman tidak hanya diucapkan, tetapi perlu pembuktian, yang berujud perilaku yang sesuai dengan iman dan Islam. Tanda-tanda orang beriman adalah :
1.  Sabar dalam menghadapi bala dari Allah. Bala bisa berupa ujian untuk  menguji manusia dalam rangka meningkatkan kedudukan dan kualitas manusia. Menurut manusia bala dari Allah adalah menyakitkan karena bisa berupa sakit, bencana dan lainnya. Pada tahap selanjutnya setelah sabar, adalah kita berusaha menyenangi bala dari Allah tersebut, artinya kesadaran bahwa Allah masih peduli kepada kita dengan memberi bala untuk meningkatkan kualitas keimanan kita. Contoh orang kaya diberi bala berupa harta melimpah, maka dia harus sabar dan bersyukur dengan cara tidak sombong, tidak dengki dan tidak tamak  (dermawan). Orang miskin bersabar dan bersyukur dengan cara tabah terhadap kekurangan dengan cara tidak putus asa selalu berdoa dan berusaha, tidak boros, dan hormat kepada orang lain.
2.  Tetap bersyukur terhadap pemberian rezeki/kenikmatan yang diberikan Allah, baik yang banyak maupun sedikit, terutama kenikmatan jasmaniah. Bisa dijadikan contoh adalah bersyukurnya Nabi Sulaiman yang telah diberi kerajaan yang megah oleh Allah SWT.
3.  Ikhlas dengan ketetapan yang diberikan Allah SWT, yang dapat berupa ikhlas terhadap apa yang kita miliki, dirasakan, dilihat dan sebagainya. Nabi Ibrahim berupaya meningkatkan keimanan kepada Allah dengan mendekatkan diri kepada Allah meskipun ketika ingin mendekatkan diri pada Allah melalui perjuangan, antara lain dengan pasrah diri kepada Allah ketika di bakar oleh orang kafir. Kemudian Ibrahim
prihatin karena sudah tua belum punya anak yang akan meneruskan dakwahnya, dan berdoa kepada Allah SWT.
Juga contoh Siti Hajar yang di tinggal oleh Nabi Ibrahim di padang pasir yang tandus dengan seorang bayi (Ismail) tetap berusaha untuk mencari air, walaupun tahu kalau di padang pasir tersebut tidak ada air, tetapi keyakinan untuk berusaha tetap ada, dan selanjutnya Allah yang akan menentukan hasilnya. Dari pelajaran diatas, untuk mencapai kesukseskan harus mempunyai niat dan mimpi atau angan-angan. Selanjutnya mimpi ini dirasakan  dan di rasionalkan atau dipikir, kemudian dikerjakan.
Qurban terjadi sebagai manifestasi/wujud usaha mencapai ketaqwaan kepada Allah. Dalam Perintah haji dalam Al Quran dalam Surat Al Baqaraah (2), 125 :
 125.  Dan  (ingatlah), ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim  tempat shalat dan  telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

Dari ayat diatas yang utama dalah haji ada 3, yaitu tawaf, I’tikaf dan sholat berjama’ah. Dalam  tawaf yang utama bukan mencium hajar aswat  tetapi kehusyukan bertawaf, jangan sampai keinginan untuk mencium hajar aswat merusak kekhusyukan tawaf. I’tikaf bisa dilakukan dengan doa, baca Al Quran dan dzikir. Kalau minum air zamzam jangan berlebihan niat dan peng istimewaannya, tetapi kesadaran bahwa air zam-zam adalah air yang diberikan Allah SWT dan berdoa kepada Allah.
Di Arafah yang utama adalah wukuf, yang berarti berhenti, yaitu menghentikan segala urusan duniawi dengan mengutamakan berdzikir untuk Allah SWT. Dalam wukuf menggunakan baju ikhram yang sama tanpa jahitan, untuk menandakan manusia dihadapan Allah sama, jangan menunjukkan kehebatannya tetapi menunjukkan ketaqwaannya kepada Allah.

 
 
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar