Rabu, 27 Juni 2012

9 ORANG YANG MERUGI

Oleh Bp. H. Djundardo (Temanggung)
Disampaikan dalam Kajian Kuliah Subuh Ahad Pagi Muhammadiyah Temanggung,
Tanggal 24 Juni 2012. 
 
Iman manusia kadang kadang naik, kadang-kadang turun. Manusia dapat terjebak dalam kerugian . Allah menunjukkan kebahagian yang sejati yaitu akhirat dalam QS. Al Qashash (28), 77 : 
 77.  Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
 
Dan yang termasuk orang yang merugi menurut sabda Rasulullah adalah : Orang yang muflis (bangkrut) dari umatku adalah yang  datang  pada hari kiamat dengan pahala melaksanakan shalat, menjalankan puasa dan menunaikan zakat, namun ia juga datang  (membawa dosa) dengan mencela si ini, menuduh si ini, memakan harta ini dan menumpahkan darah si ini. Maka pahalanya akan diberikan kepada orang-orang yang didholimi. Dan jika kebaikannya habis sebelum semuanya lunas, maka diambilkanlah keburukan (dosa-dosa) mereka, lalu diberikan kepadanya dan iapun dilempar kedalam neraka. (HR. Muslim, Turmudzi dan Ahmad).
Termasuk orang yang merugi adalah :
1.  Pencuri, perampok dan semua bentuk pengambilan paksa harta orang lain.
 29.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
2.  Orang yang merebut paksa tanah orang lain.
 
Kajian lengkap klik disini

Notulensi Seminar “ Menggerakkan Ekonomi Islam melalui Lembaga Keuangan Syari’ah” URGENSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI TENGAH UMAT ISLAM


 


 

Oleh Budi Santoso, SE
Manajer KJKS Baituttamwil Tamzis

 
 
Disampaikan dalam Seminar Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PDM Kab.Temanggung  “Menggerak
Ekonomi Islam melalui Lembaga Keuangan syariah”  Temanggung 17 Juni 2012 
 
Lembaga Keuangan Syari’ah merupakan bagian dari Islam yang lengkap, yang dikembangankan untuk    kemajuan ekonomi Islam.
 
Secara umum hukum asal ada 2 yaitu :
1.  IBADAH MAHDLOH : Segala sesuatunya dilarang dikerjakan kecuali ada petunjuknya dalam Qur’an dan Hadits 
2.  MUAMALAH DUNIAWIYAH : Segala sesuatu dibolehkan, kecuali ada larangan dalam Qur’an Hadits 

Larangan atau barang haram terbagi atas : 
1.  Haram zatnya 
a.  Babi 
b.  Khamr
c.   Bangkai 
d.  Darah
2.  Haram Selain zatnya 
a.  Tadlis (Penipuan)
b.  Taghrir / Ghoror (ketidakpastian)
c.  Bai’u Najasy (rekayasa pasar)
d.  Maysir (perjudian)
e.  Risywah (suap-menyuap)
f.  Riba (tambahan yang disyaratkan tanpa adanya padanan (iwad)
3.  Tidak sah akadnya 
a.  Tidak terpenuhi syarat rukun 
b.  Terjadi Ta’alluq (contoh bai’ul’Inah)

Riba terbagi dalam :
1.  Riba Fadl  : Terjadi karena adanya pertukaran barang sejenis 
2.  Riba Nasi’ah : Terjadi dalam hutang piutang , tidak memenuhi prinsip ‘Al ghunmu bil ghurmi
(untung muncul karena resiko)’ Tidak memenuhi prinsip ‘Al kharaj bi dhaman’
3.  Riba Jahiliyah  : Bunga berbunga 
Dalam transaksi supaya tidak terjadi riba ada prinsip bahwa keuntungan muncul karena menanggung
resiko dan pendapatan muncul karena mengeluarkan biaya.
Fatwa – fatwa tentang Interest / Bunga
1.  Muhammadiyah 
    a.  Tahun 1968 pada muktamar tarjih di Sidoarjo, Muhammadiyah mengharamkan bunga bank swasta
    b.  Fatwa haram terhadap bunga bank Munas Muhammadiyah 2006. Keputusan resmi baru dikeluarkan   Sabtu 3 April 2010 malam, lewat rapat pleno Munas ke-27 Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 
2.  DSN MUI  : Fatwa Nomor 1 Tahun 2004 Tentang BUNGA (INTEREST/FA’IDAH) 
Praktek pembungaan uang saat ini telah memenuhi kriteria riba yang terjadi pada jaman Rasulullah SAW, Ya ini Riba Nasi’ah. Dengan demikian, praktek pembungaan uang ini termasuk salah satu bentuk Riba, dan Riba Haram Hukumnya. 
3.  NU    : dalam Munas Alim Ulama NU 1992 di Lampung, para ulama NU tidak memutus hukum bunga bank haram mutlak. Ada beberapa ulama yang mengharamkan, tetapi ada juga yang membolehkan karena alasan darurat dan alasan-alasan lain. 
 
Konsep & Sistem Lembaga Keuangan Syariah 
Lembaga keuangan dalam tubuh manusia  seperti jantung yang memompa darah, karena setiap aktifitas ekonomi memerlukan uang. Lembaga keuangan Islam  adalah lembaga keuangan yang bebas dari riba.