MENDAKI GUNUNG.
Itulah salah satu agenda kegiatan tahunan yang digemari siswa-siswi SMP
Muhammadiyah 4 Kranggan. Alhamdulillah pada tahun ajaran 2012/2013 ini,
tepatnya pada hari Sabtu, 22 September 2012, siswa-siswi SMP
Muhammadiyah 4 Kranggan mengadakan pendakian ke Gunung Andong. Sebuah
gunung dengan ketinggian 1.463 m yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, tepatnya di antara Ngablak dan Tlogorjo, Grabag. Gunung ini
berdampingan dengan gunung Telomoyo.
Siswa-siswi kelas VII sampai kelas IX
yang didampingi oleh 7 pembimbing dari bapak/ibu guru ini berangkat
dari lokasi SMP Muhammadiyah 4 Kranggan sekitar pukul 08.00 pagi dengan
menaiki truk. Para siswa terlihat gembira ketika dalam perjalanan,
terlebih ketika sampai di jalan yang berkelok-kelok yang melewati jalur
Grabag. Dan alhamdulillah dengan ijin Allah, perjalanan sampai di kaki
Gunung Andong sekitar pukul 08.45 WIB.
Dengan berbekal keyakinan kepada Allah
dan “semangat 445”, para siswa dan para pembimbing kemudian memulai
perjalanan menuju ke puncak gunung. Akan tetapi di tengah-tengah
pendakian, ternyata semangat yang membara itu dipadamkan oleh terik
sinar matahari yang semakin memanas. Sehingga, sekitar 5 anak terpaksa
tidak bisa melanjutkan perjalanan sampai puncak. Sedangkan yang lainnya,
alhamdulillah dengan izin Allah ta’ala, pada pukul 10.30 berhasil mencapai puncak gunung Andong.
Melihat pemandangan alam di puncak gunung
Andong dan sekitarnya yang begitu indah, membuat lisan para siswa dan
pembimbing tak henti-hentinya mengucapkan kalimat tasbih “subhaanallah”.
Sungguh Allah Maha Kuasa dan Perkasa yang telah menciptakan
berderet-deret gunung, sehingga membuat bumi ini tidak goyang.
Setelah puas menikmati pemandangan dan
berfoto-foto ria, maka sekitar pukul 11.30 para siswa dan pembimbing pun
akhirnya menuruni gunung. Dan perjalanan turun ditempuh kurang dari
satu jam. Sehingga sekitar pukul 12.30 para siswa dan pembimbing sudah
sampai di kaki gunung. Kemudian dilanjutkan perjalanan ke lokasi SMP
Muhammadiyah 4 Kranggan, dan Alhamdulillah dengan izin Allah, pukul
13.30 semua bisa sampai lokasi dengan selamat.
Adapun tujuan dengan diadakan kegiatan pendakian gunung ini, selain
untuk mentadabburi (merenungi) ayat-ayat Allah al-Kauniyah adalah untuk
memberikan pelajaran penting kepada para siswa, bahwa:
- Untuk mencapai puncak sebuah gunung harus berbekal keyakinan kepada Allah ta’ala, kerja keras dan usaha yang maksimal, tanpa mengenal rasa putus asa. Sebaliknya mereka yang tidak berbekal keyakinan dan berputus asa, maka pasti tidak akan mampu mencapai puncak. Begitu pula seorang siswa yang bercita-cita ingin mencapai sebuah puncak kesuksesan, maka dirinya harus menanamkan rasa yakin kepada Allah, belajar dengan sungguh-sungguh, selalu optimis dan menjauhi sikap pesimis serta tak lupa untuk selalu berdo’a kepada Allah.
- Ternyata ketika kita berada di ketinggian gunung, maka segala sesuatu yang berada di bawahnya akan nampak sangat kecil, bahkan tak terlihat oleh mata. Lalu bagaimana ketika nanti manusia dikumpulkan di hadapan Dzat yang menciptakan gunung-gunung itu? Maka sungguh tak layak bagi manusia kecil dan lemah ini untuk bersikap sombong di dunia ini.
- Dalam al-Qur’an disebutkan, gunung yang begitu tinggi dan besar saja bertasbih kepada Allah. Maka sungguh sangat keterlaluan jika manusia yang kecil dan lemah ini lupa dari mengingat Allah ta’ala.
- Dalam al-Qur’an juga disebutkan, gunung yang begitu tinggi dan besar kelak pada hari kiamat akan diterbangkan oleh Allah sehingga bertubrukan antara satu dengan yang lainnya dan nampak seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Lalu bagaimanakah nasib manusia yang sombong lagi ingkar pada ketika dihancur leburkan gunung-gunung itu?
- Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Seorang mukmin yang kuat lebih disukai di sisi Allah daripada mukmin yang lemah.” Maka selain memperdalam keilmuan dan keimanan kita, upaya yang harus kita lakukan agar semakin dicintai Allah ta’ala adalah dengan melatih fisik kita agar menjadi mukmin yang kuat fisiknya.
- Ketika kita berada dalam suatu perjalanan (safar) bersama dengan teman-teman kita, maka ketika itu menjaga rasa kekompakan dan persaudaraan diantara sesama merupakan perkara yang sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar