Muhammadiyah
Temanggung menyelanggarakan Pelatihan Pintar Terjamah Al Qur’an dan
Baca Kitab Kuning sistem 100 jam dengan metode TAMYIZ mulai tanggal 3
Desember 2012 di SMK Muhammadiyah Temanggung setiap hari Senin dan
Kamis jam 14.00-17.00. Kegiatan ini diasuh oleh Uztad Khozin dari
Wonosobo. Uztad Khozin merupakan pegawai di Kementrian Agama
Wonosobo yang telah mengikuti pelatihan metode Tamyiz di Pesantren
Bayt Tamyiz Indramayu Jawa Barat yang dipimpin oleh Ustad Abaza, MM.
Untuk
angkatan I di Temanggung, diikuti oleh 80 orang peserta dari berbagai
kalangan yaitu Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pengurus
Majelis , Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah,
Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah, Jama’ah Kaliah Subuh Ahad Pagi
Temanggung dan anggota Muhammadiyah lainnya. Untuk tingkatan umur
peserta bervariasi dari umur 20 tahun sampai 70 tahun. Para peserta
berharap dengan metode Tamyiz ini bisa membuka kesempatan baru untuk
bisa belajar Al Qur’an dengan lebih baik dan cepat. Para peserta
terkesan dengan cara yang digunakan untuk mengajar dengan cara
bernyayi dan menggunakan gerakan tertentu, sehingga menyenangkan dan
mudah dimengerti. Sehingga waktu pertemuan selama 2 jam tidak
dirasakan lama dan menjemukan. Terbukti pad jam 13.45 sebagian besar
peserta sudah datang dan mulai latihan menghafal yang dikemas dalam
bentuk lagu.Untuk pelatihan peserta dikenakan biaya sebesar Rp.
200.000,- untuk 20 kali atau Rp. 10.000,- untuk satu kali pertemuan ,
sudah termasuk buku panduan.
Dalam
pertemuan ke 2 dihadiri oleh Bp. H. Drs. Asy’ari Muhadi , MA. dari
PDM Temanggung, yang mencermati metode Tamyiz ini. Beliau mengatakan
bahwa metode ini seharusnya diajarkan kepada guru-guru di lingkungan
Perguruan Muhammadiyah, sehingga bisa menjadi kurikulum andalan dan
unggulan di sekolah Muhammadiyah, sehingga dengan momentum metode
Tamyiz ini bisa menjadi gerakan kebangkitan Islam dalam mengembangkan
keilmuannya dan dapat mencetak da’i-da’I baru di lingkungan
Muhammadiyah Temanggung . Sedangkan Bp. Agus Effendi,M.Ag. yang hadir
dalam pertemuan ke 3 mengatakan bahwa sebaiknya nantinya dari
Muhammadiyah Temanggung bisa mencetak guru atau tutor untuk metode
Tamyiz dengan mengirim calon tutor ke Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu
Jawa Barat, karena metode ini mudah dipahami dan cepat dimengerti.
Untuk Pimpinan
Muhammadiyah Daerah Kabupaten Kebumen, pertama kali metode ini
ditularkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gombong yang
bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al Kamal Desa Tambaksari,
Kecamatan Kuwarasan dengan mengadakan training yang digelar selama 12
hari itu diikuti oleh 400 peserta yang terdiri atas santri Pesantren
Al Kamal, santri An Nur Gombong, para guru SD, MI, SMP dan SMA
Muhammadiyah, hingga para jamaah masjid. Training sudah dimulai sejak
28 Juni lalu sampai 9 Juli mendatang. Waktu pembelajaran mulai pukul
07.00-16.30 WIB dengan diampu ustad dari Indramayu yakni ustad Indra,
Saman, Zulkifli, dan ustad Hamdani. Ketua PCM Gombong Ir HM Yahya
Fuad SE mengatakan, melalui metode ini akan menghilangkan kesan
selama ini bahwa belajar Al Quran itu sulit. Sebab, dengan metode
tamyiz orang yang sebelumnya tidak mengerti tata bahasa Arab secara
cepat mampu menerjemahkan Al Quran. Setelah memahami Al Quran
harapannya umat Islam mampu mengamalkan semua apa yang terkandung di
dalamnya.
terima kasih mohon izin save dan gunakan or etc emoga berguna amin ya Robb
BalasHapusyang ada di web ini atau drive google
BalasHapusjazaakumullahu khairan mohon izin share.
BalasHapus