Minggu, 23 September 2012

Hubungan Makanan dan Akhlaq Manusia



Oleh Bp. Probosuseno (Temanggung)
Disampaikan dalam Kajian Kuliah Subuh Ahad Pagi Muhammadiyah Temanggung,
Tanggal 9 September 2012.

Mari Kajian Ahad pagi ini kita buka dengan kajian Surat Ali Imron (3) ayat 31 :
31.  Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dari ayat diatas, Allah akan mencintai manusia jika mengikuti Nabi Muhammad dan Allah akan mengampuni dosa-dosa manusia. Dosa manusia dapat dikarenakan dia tidak tahu, dan ini Allah bisa memaafkan. Tetapi jika sudah tahu dosa dan melanggar, maka termasuk dosa yang besar. Hal ini karena dorongan hawa nafsu dunia lebih besar. Juga bisa karena lingkungannya yang mendorong, tetapi control dirinya lemah. Rasululllah telah memperingatkan : “ Seseorang akan ikut paham, karakter dengan teman akrabnya, maka berhati hatilah kamu berteman.”
Manusia dalam hidupnya selalu berubah-ubah. Ketika bayi hidupnya tergantung pada orang tua. Asupan ASI dari orang tua untuk bayi sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan hubungan bayi dengan orang tua. Di dalam ASI terdapat bakteri yang sangat bermanfaat bagi perkembangan dan kesehatan bayi. ASI mengandung  obat (diare, dll)  dan antibody yang bermanfaat untuk kekebalan tubuh bayi dan lebih sehat. Dari penelitian, ternyata pemberian ASI yang baik dan cukup akan membantu perkembangan jiwa bayi lebih baik karena kedekatan hubungan dengan orang tua. Dari penelitian di RS Sarjito Yogyakarta, ASI jika di simpan dalam pendingin atau freezer dapat bertahan 6 bulan, dan seorang ibu dapat menghasilkan 3-5 liter ASI sehari. Dan menurut  Al Qur’an pemberian ASI dapat dilakukan selama 2 tahun untuk menyempurnakan penyusuannya.
Setelah bayi bertambah dewasa , maka asupan makanannya sudah tidak menggunakan ASI dan cara penyajian makanan sangat mempengaruhi perkembangan kejiwaan anak. Makanan mempunyai pengaruh pada karakter anak, tetapi pengaruh yang besar adalah sikap  atau perilaku lingkungannya (orangtua, pembantu, mbah, kakak-adik). Sehingga apa pun jenis makannya kalau disampaikan dengan kasih sayang dan sikap akhlaq yang baik maka akan memberi pengaruh baik pada anak.
Perasaan sedih atau stress dapat dikurangi dengan mengkonsumsi makanan yaitu cabe , yang dapat membuat rasa gembira, dengan takaran yang cukup yaitu 2 cabe. Karena kalau terlalu banyak akan menggangu pencernakan (diare). Cabe membuat aliran darah menjadi lancar, termasuk penyakit maag jika mengkonsumsi cabe tidak lebih dari 2 dapat membantu kesembuhan. Makanan lain yang dapat membuat hati tenang adalah kangkung, terong.
Kalau kita ingin termasuk orang yang beruntung, maka amalan kita harus meningkat setelah ramadhan. Orang yang syawal adalah orang-orang yang berubah dan meningkatkan amalannya dan lebih bersemangat mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasulullah. Seperti firman Allah dalam QS. Ali Imron (3) 132-134 :
132.  Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat. 133.  Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, 134.  (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Ungkapan bersegeralah merupakan perintah untuk bersemangat dan ikhlas dalam mentaati Allah dan rasul Nya.
Orang yang melaksanakan puasa ramadhan dengan benar, maka kesehatan dan keimanannya akan lebih baik. Keyakinan dan aqidah manusia lebih baik. Orang beraqidah mantab dapat dilihat dengan 10 S , yaitu :
1.      Syahadatnya mantab , tidak hanya diucapkan tetapi merupakan keyakinan yang mantab dalam hati.
2.      Sholatnya makin bagus. Lebih tahu makna dan bacaan dalam sholat.
3.      Syukur
4.      Sabar, firman Allah dalam QS. AL Baqarah (2) ayat 153 :
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu , Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
5.      Senang silaturrachim. Rasulullah bersabda : “ Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka bersilaturachimlah.” Dari penelitian di Eropa dan Australia, orang yang panjang umur dan sehat adalah orang yang sering bertemu dan ngobrol atau sharing (berbagi), dengan pembicaraan yang baik.
6.      Senang shadaqah.
7.      Senang shaum atau puasa sunat.
8.      Senang berserah diri pada Allah, termasuk berhaji didalamnya.
9.      Santun
10.  Syi’ar

Kajian lengkap klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar