Oleh Agus Efendi
Pertemuan Majlis tarjih RS PKU Muhammadiyah, 8 Juli 2012
Pertemuan Majlis tarjih RS PKU Muhammadiyah, 8 Juli 2012
1. BERDO’A
Berdo’a kepada Allah, agar Allah berkenan menyampaikan kita pada bulan Ramadlan tahun ini, memberikan kekuatan kita untuk bisa puasa, shalat dan semua jenis amal shaleh dengan mempelajari hukum-hukum puasa dan mengenal tuntunan Rasulullah dalam masalah puasa. Tidak perlu membaca do’a yang tidak di ajarkan oleh nabi seperti.
2. SELALU SHOLAT BERJAMA’AH
Berusaha agar senantiasa bisa mendapatkan takbiratul ihram yang pertama bersama imam dalam seluruh shalat jama’ah yang kita kerjakan (di masjid), karena Rasulullah r telah bersabda: “Barangsiapa yang shalat karena Allah I selama empat puluh hari berjama’ah dan mendapati takbiratul ihram yang pertama maka ia akan dibebaskan dari dua hal: dibebaskan dari api neraka dan dibebaskan dari kemunafikan.” (HR Imam At Tirmidzi, Kitab Ash Sholah, nomor hadits 41. Hadits ini hasan menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani. Lihat Shahih Al Jami’ nomor 2652)
3. SHOLAT SUBUH BERJAMA’AH DAN BERDZIKIR
Shalat Shubuh berjama’ah di masjid, kemudian duduk untuk berdzikir dan membaca al Qur`an sampai terbit matahari. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah r: “Barangsiapa yang shalat shubuh berjama’ah, kemudian duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua raka’at maka dicatat baginya (pahala) haji dan umrah secara sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Imam At Tirmidzi, Kitab Al Jum’ah nomor 586, Imam Tirmidzi mengatakan hadits ini hadits hasan gharib. Menurut Syaikh Al Albani –rahimahullah- hadits ini kedudukannya hasan. Lihat Shahih At Targhib wat Tarhib nomor 461).
4. MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG BERMANFAAT
Setelah shalat Tarawih, ada waktu luang yang bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan agama (melalui membaca), bershilaturahim, mengunjungi orang yang sakit dan lain-lain. Setelah melakukan shalat ‘Ashar anda bisa melakukan istirahat sebentar kemudian berusaha untuk bedzikir, istighfar, bertahlil, membaca dzikir petang atau mengikuti pengajian sampai waktu berbuka. Setelah shalat Maghrib, usahakan jangan terlalu banyak makan agar dapat melaksanakan shalat Isya dan tarawih dengan tenang dan khusyu’. Manfaatkan waktu ini untuk membaca buku-buku yang bermanfaat. Ketika berbuka, kita ingat bahwa orang yang berpuasa memiliki do’a yang tidak akan ditolak ketika berbuka puasa, maka jangan lupa mendo’akan saudara-saudara kita sesama kaum muslimin. Bekerja dengan penuh semangat dan kesungguhan karena bulan Ramadlan adalah bulan amal dan jihad. Hindari melakukan kegiatan yang tidak ada manfaatnya, membuang-buang waktu, atau menonton acara-acara yang diharamkan oleh Allah. Ketahuilah bahwa malam-malam bulan Ramadlan sama dengan siangnya. Kita juga diwajibkan untuk menjaga anggota tubuh agar tidak melakukan hal-hal yang diharamkan.
5. MEMPERBANYAK INFAQ DAN ZAKAT
Bulan Ramadlan adalah bulan infaq. Jangan sia-siakan kesempatan yang baik ini. Berikan sebagian harta kita untuk makan orang yang berbuka puasa (ta’jil) atau menolong orang yang membutuhkan dan berikan zakat bagi orang yang berhak.
Berdo’a kepada Allah, agar Allah berkenan menyampaikan kita pada bulan Ramadlan tahun ini, memberikan kekuatan kita untuk bisa puasa, shalat dan semua jenis amal shaleh dengan mempelajari hukum-hukum puasa dan mengenal tuntunan Rasulullah dalam masalah puasa. Tidak perlu membaca do’a yang tidak di ajarkan oleh nabi seperti.
2. SELALU SHOLAT BERJAMA’AH
Berusaha agar senantiasa bisa mendapatkan takbiratul ihram yang pertama bersama imam dalam seluruh shalat jama’ah yang kita kerjakan (di masjid), karena Rasulullah r telah bersabda: “Barangsiapa yang shalat karena Allah I selama empat puluh hari berjama’ah dan mendapati takbiratul ihram yang pertama maka ia akan dibebaskan dari dua hal: dibebaskan dari api neraka dan dibebaskan dari kemunafikan.” (HR Imam At Tirmidzi, Kitab Ash Sholah, nomor hadits 41. Hadits ini hasan menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani. Lihat Shahih Al Jami’ nomor 2652)
3. SHOLAT SUBUH BERJAMA’AH DAN BERDZIKIR
Shalat Shubuh berjama’ah di masjid, kemudian duduk untuk berdzikir dan membaca al Qur`an sampai terbit matahari. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah r: “Barangsiapa yang shalat shubuh berjama’ah, kemudian duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua raka’at maka dicatat baginya (pahala) haji dan umrah secara sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Imam At Tirmidzi, Kitab Al Jum’ah nomor 586, Imam Tirmidzi mengatakan hadits ini hadits hasan gharib. Menurut Syaikh Al Albani –rahimahullah- hadits ini kedudukannya hasan. Lihat Shahih At Targhib wat Tarhib nomor 461).
4. MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG BERMANFAAT
Setelah shalat Tarawih, ada waktu luang yang bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan agama (melalui membaca), bershilaturahim, mengunjungi orang yang sakit dan lain-lain. Setelah melakukan shalat ‘Ashar anda bisa melakukan istirahat sebentar kemudian berusaha untuk bedzikir, istighfar, bertahlil, membaca dzikir petang atau mengikuti pengajian sampai waktu berbuka. Setelah shalat Maghrib, usahakan jangan terlalu banyak makan agar dapat melaksanakan shalat Isya dan tarawih dengan tenang dan khusyu’. Manfaatkan waktu ini untuk membaca buku-buku yang bermanfaat. Ketika berbuka, kita ingat bahwa orang yang berpuasa memiliki do’a yang tidak akan ditolak ketika berbuka puasa, maka jangan lupa mendo’akan saudara-saudara kita sesama kaum muslimin. Bekerja dengan penuh semangat dan kesungguhan karena bulan Ramadlan adalah bulan amal dan jihad. Hindari melakukan kegiatan yang tidak ada manfaatnya, membuang-buang waktu, atau menonton acara-acara yang diharamkan oleh Allah. Ketahuilah bahwa malam-malam bulan Ramadlan sama dengan siangnya. Kita juga diwajibkan untuk menjaga anggota tubuh agar tidak melakukan hal-hal yang diharamkan.
5. MEMPERBANYAK INFAQ DAN ZAKAT
Bulan Ramadlan adalah bulan infaq. Jangan sia-siakan kesempatan yang baik ini. Berikan sebagian harta kita untuk makan orang yang berbuka puasa (ta’jil) atau menolong orang yang membutuhkan dan berikan zakat bagi orang yang berhak.
Kajian Lengkap Klik disini