Oleh Bp. H. Makmun Pitoyo, M.Pd. (Temanggung)
Dalam beragama Islam harus berpegang pada prinsip-prinsip pokok, yaitu :
1. Kebenaran adalah yang datang dari Allah Azza Wa Jalla.
Allah SWT berfirman-Nya: QS. Al-Baqarah (2): 147: kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu Termasuk orang-orang yang ragu.
Ayat ini menejelaskan tetang kebenaran hanya dari Allah SWT. Dan firman Allah yang lain dalam QS. Al-Kahfi (18): 29, : dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Al-Qurthubi menjelaskan: “katakana wahai Muhammad kepada mereka yang telah Kami lalaikan kalbunya dari berdzikir kepada Kami; Wahai manusia, dari Rabb kalianlah kebenaran itu, maka Allahlah yang member taufik (kepada hamba-Nya) dan yang menimpakan kehinaan…”. (Al-jami’ Li Ahkamil Qur’an: 10/393).
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman Rasulullah, “Katakan wahai Muhammad, Inilah yang aku bawa dari Rabb kalian, itulah yang benar, tiada keraguan padanya.”
Ini membantah pendapat bahwa kebenaran bisa dari pikiran manusia, dan merupakan suara kebanyakan. At Saukhani mengatakan : “ Katakan pada mereka, orang –orang yang lalai, kebenaran itu dari Rabb kalian bukan dari arah yang lain. Kalau dari arah yang lain memungkinkan untuk dirubah dan diganti.”
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Hajj (22) : 6 : Yang demikian itu, Karena Sesungguhnya Allah, dialah yang haq dan Sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
1. Kebenaran adalah yang datang dari Allah Azza Wa Jalla.
Allah SWT berfirman-Nya: QS. Al-Baqarah (2): 147: kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu Termasuk orang-orang yang ragu.
Ayat ini menejelaskan tetang kebenaran hanya dari Allah SWT. Dan firman Allah yang lain dalam QS. Al-Kahfi (18): 29, : dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Al-Qurthubi menjelaskan: “katakana wahai Muhammad kepada mereka yang telah Kami lalaikan kalbunya dari berdzikir kepada Kami; Wahai manusia, dari Rabb kalianlah kebenaran itu, maka Allahlah yang member taufik (kepada hamba-Nya) dan yang menimpakan kehinaan…”. (Al-jami’ Li Ahkamil Qur’an: 10/393).
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman Rasulullah, “Katakan wahai Muhammad, Inilah yang aku bawa dari Rabb kalian, itulah yang benar, tiada keraguan padanya.”
Ini membantah pendapat bahwa kebenaran bisa dari pikiran manusia, dan merupakan suara kebanyakan. At Saukhani mengatakan : “ Katakan pada mereka, orang –orang yang lalai, kebenaran itu dari Rabb kalian bukan dari arah yang lain. Kalau dari arah yang lain memungkinkan untuk dirubah dan diganti.”
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Hajj (22) : 6 : Yang demikian itu, Karena Sesungguhnya Allah, dialah yang haq dan Sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
Kajian lengkap Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar