Setelah
berkutat dengan aktivitas rutin selama 6 (enam) bulan santri PAY
Putri Muhammadiyah Temanggung mengadakan wisata petualang alam dengan
media sungai yang arusnya deras dan dalam. Para santri meneyebutnya
dengan istilah “Wisata Adventure” atau Wisata Petualang
yaitu dengan melakukan kegiatan RAFTING atau arung jeram.
Arung
Jeram yaitu menyusuri sungai arusnya deras dan dalam dan juga
terdapat jajaran bebatuan yang besar dan kondisi sungai yang jeram
(turunan menukik) dan berkelok kelok dengan menggunakan perahu karet.
Melihat sungai yang arusnya deras, dalam dan bebatuan yang kokoh
perkasa siap menghantam menyebabkan andrenalin para santri bergolak,
beberapa santri sempat MIRIS (ketakutan) ketiaka melihat
langsung kondisi sungai yang akan mereka lalui. Suara jerit dan bulu
bergidik tampak jelas ketika mereka baru turun dan naik ke atas
perahu. Apalagi setelah perahu mulai berjalan dan tangan-tangan yang
masih kaku mendayung dan secara spontan team guide sungai dari
Paradise Bali Rafting (Riverguide Team) memberi aba-aba “dayung –
dayung”, pekik suara takut dan kegirangan terdengar menyayat
suasana.
Arung
jeram yang dilakukan oleh santri PAY Putri Muhammadiyah Temanggung
menyusuri sungai Elo sepanjang 12,5 km, dengan bimbingan dan arahan
oleh Paradise Bali Rafting yang telah menerapkan system manajemen dan
pelatihan yang berstandard internasional seperti system SPR, SAR dan
Frist Aid, Asuransi serta perawatan dan peremajaan rafting equipment
yang berkesinambungan, dan konon telah mendapat rekomendasi dari
Rescue 3 Swiftwater, Rescue Level dan SOS Internasional, First AID
dengan American Afilliation dan Australi Whitewater Standard.
Mantaplah para santri untuk menantang alam keganasan sungai Elo yang
eksotik dan menawan, selama hampir 2,5 jam para santri berteriak dan
juga ada yang tercebur ke sungai mengarungi sungai Elo yang deras,
dalam dan berkelok di antara bebatuan yang siap menghantap karena
derasnya arus sungai, “Ngeri tapi Asyik” kata salah
seorang santri yang baru saja berusia 5 tahun.
Arung
jeram kali ini menyusuri sungai Elo yang terletak di Kabupaten
Magelang, tepatnya untuk starting point (memulai mendayung) di desa
Gedongan, Blondo Mungkid Kabupaten Magelang (Jembatan Double) Jalan
raya Magelang – Yogya dengan interval (istirahat di tengah
perjalanan) desa Pongangan Mungkid Magelang dan finish point
(berakhir) di jembatan mendut mungkid Magelang. Dengan panorama yang
indah, eksotik dan relief dinding sungai yang alami, tradisi
masyarakat sekitar sungai yang ramah, dan rafting equipment yang
memadai, pemandu sungai profesional, mampu menghilangkan rasa MIRIS
(takut).
Arung
jeram bagi santri PAY Putri Muhammadiyah Temanggung sebagai pemula
didahului dengan Rafting Program yang meliputi briefing (prosedur
keselamatan), welcome drink, pembagian kelompok (satu perahu 5-6 anak
dan 1 pemandu sungai), pemakaian perlengkapan rafting (pelampung,
dayung dan helmet), starting point (titik pemberangkatan), 1 jam
pengarungan sampai di interval (pertengahan pengarungan istirahat) 15
menit untuk menikmati segarnya kelapa muda dan jajanan tradisional,
dan pengarungan dilanjutkan selama 1,5 jam untuk mencapai finish
point, kemudian mandi dan makan. “Besok kita taklukan sungai Progo
dan Serayu Beee” celoteh seorang santri setelah kenyang sehabis
makan dan sukses mengarungi sungai Elo, Allaahu akbar karunia Allah
sungguh besar “...wa yaj’allakum anhaaraa. (...dan mengadakan
sungai-sungai yang mengalir untukmu. Qs. Nuh 71:12) untukmu
orang-orang yang senantiasa beristighfar kepada Allah.”
(Badrun
Mustofa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar