Kondisi di lokasi bencana
Potensi bencana alam di
Kabupaten Temanggung terjadi lagi, yaitu di Dusun Kadopokan Desa
Tlogopucang Kecamatan Kandangan pada hari Rabu tanggal 9 April 2012
pada waktu shubuh terjadi pergeseran tanah yang sangat meresahkan
masyarakat sekitar karena mengancam keselamatan 60 rumah atau kepala
keluarga, walaupun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pergeseran tanah ini menimbulkan rekahan-rekahan yang besar 20 – 50
cm dan sudah ada bagian yang berguguran yang dapat menimpa
perkampungan masyarakat yang berada dibawahnya. Pada hari tersebut
masyarakat yang mengungsi sekitar 800 orang dari 60 kepala keluarga.
Setelah diadakan penelitian setiap bangunan yang berpotensi terkena
bahaya, maka tinggal 300 orang yang dinyatakan pengungsi karena
sangat berbahaya jika tetap tinggal di rumah masing-masing.
Kerusakan di rumah penduduk
Menanggapi keadaan
tersebut dari beberapa unsur masyarakat maupun pemerintah bergerak
membantu dalam penanggulangan bencana, antara lain Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Temanggung (BPBD), Basarnas, PMI,
Tagana (Dinsos), ORARI, RAPPI, Dinas Kesehatan, Lembaga
Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (LPBM) Temanggung dan unsur
ormas lainnya.
LPBM yang biasa dikenal
dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) pada
hari Kamis 10 Mei 2012 mengirimkan Tim Tanggap Darurat yang terdiri
dari 1 buah ambulan, paramedis, obat-obatan , perlengkapan anak,
selimut serta relawan SAR dari KOKAM. Tim bekersama dengan BPBD
Temanggung selaku koordinator lapangan, sedangkan Tim Medis RS PKU
Kuhammadiyah Temanggung bergabung dengan Posko Kesehatan yang di
bawah koordinasi Puskemas Kandangan. Pada hari Jum’at 11 Mei 2012
Tim LPBM/MDMC dari PP Muhammadiyah yang terdiri dari 7 orang yaitu
Dokter, perawat, spesialis Phsyco social dan relawan dating ke
Temanggung dan berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Temanggung untuk ikut serta membantu penanganan pasca bencana di
Tlogopucang.
Setelah Tim LPBM/MDMC
dari PP Muhammadiyah meninjau langsung ke lokasi dan menganalisa
lokasi maka Tim LPBM/MDMC PP Muhammadiyah menyatakan akan mendukung
penuh penanganan pasca bencana yang dilakukan oleh LPBM Temanggung,
antara lain dengan pemberian bantuan operasinal sebesar 5 juta
rupiah, pemberian pelatihan singkat atau (ToT) untuk Tim LPBM
Temanggung , mendukung penanganan kejiwaan masyarakat pasca bencana
(phsyco social) terutama anak-anak. Dalam penanganan anak-anak pasca
bencana, ditindak lanjuti dengan pemberian pelatihan singkat atau
(ToT) pada hari Ahad 13 Mei di Aula SMK Muhammadiyah Temanggung
dengan merekrut dari anggota Ikatan Guru Kelompok Bermaian (IGKB)
‘Aisyiyah Temanggung dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Temanggung.
Bantuan dari MDMC PP Muhammadiyah
Hari Senin 14 Mei 2012
relawan sudah langsung mengadakan kegiatan di Tlogopucang dengan
mengaktifkan kembali kegiatan belajar anak-anak TK dan TPQ asuhan
Bp. H. Tawaf yang digunakan untuk tempat pengungsian warga. Dan pada
hari itu juga datang bantuan dari Tim LPBM/MDMC PP Muhammadiyah
berupa alat mainan dan alat peraga pendidikan untuk anak –anak yang
langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dilokasi bencana. Menurut
Ketua LPBM Temanggung, Edi Sumiharto,SE, dukungan dari LPBM PP
Muhammadiyah sangat membantu sekali karena LPBM Temanggung merupakan
organisasi yang baru sehingga kemampuan dan pengalaman masih sangat
terbatas . Dan rencana pendampingan ini akan dilaksanakan 15 hari
kedepan.
Posko Kesehatan
Bantuan LPBM Temanggung di lokasi bencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar