PENJELASAN KITAB SYARHUS SUNAH (Imam Al Barbahari)
Oleh Bp. Bp. Agus Effendi, M.Ag.
Disampaikan dalam Kajian Malam Rabu Muhammadiyah Temanggung, tanggal 8 Mei 2012
Oleh Bp. Bp. Agus Effendi, M.Ag.
Disampaikan dalam Kajian Malam Rabu Muhammadiyah Temanggung, tanggal 8 Mei 2012
PASAL 50
50. Segala sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah fana' (kehancuran) maka pasti akan mengalami fana' kecuali Surga, Neraka, Arsy, Kursyi, Lauh, Qalam dan Sangkakala maka semua itu tidak akan mengalami fana' (rusak) selama-lamanya. Kemudian Allah membangkitkan makhluk pada hari kiamat sesuai dengan amal masing-masing ketika mati. Dan Allah menghisab mereka sebagaimana yang dihendaki-Nya, di antara mereka menjadi penghuni Surga dan sebagian yang lain menjadi penghuni Neraka Sa'ir lalu Allah berfirman kepada makhluk yang tidak diciptakan untuk kekal "Jadilah kalian tanah".
Ruang lingkup pembicaraan ini berkisar tentang penetapan yang berdasarkan nash – nash yang ada. Dari beberapa kajian ulama belum menemukan nash-nash yang menerangkan tidak rusaknya tersebut diatas (Surga, Neraka, Arsy, Kursyi, Lauh, Qalam dan Sangkakala) kecuali tentang surga dan neraka.
Penjelasan :
Logika pemikirannya : Allah SWT adalah kekal, selain Allah SWT adalah fana (hancur) kecuali yang Allah kehendaki untuk kekal.
Muslim meriwayatkan dalam Shohihnya dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan amalannya ketika meninggal dunia.”
Logika pemikirannya : Allah SWT adalah kekal, selain Allah SWT adalah fana (hancur) kecuali yang Allah kehendaki untuk kekal.
Muslim meriwayatkan dalam Shohihnya dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan amalannya ketika meninggal dunia.”
Penjelasan :
Dalam beberapa riwayat disampaikan bahwa nantinya manusia akan dibangkitkan lagi dalam keadaan ketika dia mati. Seorang shuhada akan dibangkitkan dengan keadaan luka-luka yang manganga dengan darah yang mengucur tetapi baunya sangat wangi. Dan orang yang melihatnya tahu, bahwa orang ini meninggal karena berperang dijalan Allah SWT. Kemudian ada orang yang dibangkitkan dengan wajahnya tidak mempunyai secuil dagingpun, hanya tulang dan orang lain yang melihatnya tahu bahwa orang tersebut ketika hidup di dunia mencari penghidupan hanya dengan meminta-minta dengan alasan yang jelas. Kemudian ada orang yang dibangkitkan dalam keadaan mencakar-cakar wajah dan kulitnya dengan kuku yang tajam dari tembaga, dan orang tersebut karena waktu di dunia suka ghibah (membicarakanorang lain).
Sebagai mana firman Allah SWT berfirman dalam QS. Asy Syura (42), 7 : Dalam beberapa riwayat disampaikan bahwa nantinya manusia akan dibangkitkan lagi dalam keadaan ketika dia mati. Seorang shuhada akan dibangkitkan dengan keadaan luka-luka yang manganga dengan darah yang mengucur tetapi baunya sangat wangi. Dan orang yang melihatnya tahu, bahwa orang ini meninggal karena berperang dijalan Allah SWT. Kemudian ada orang yang dibangkitkan dengan wajahnya tidak mempunyai secuil dagingpun, hanya tulang dan orang lain yang melihatnya tahu bahwa orang tersebut ketika hidup di dunia mencari penghidupan hanya dengan meminta-minta dengan alasan yang jelas. Kemudian ada orang yang dibangkitkan dalam keadaan mencakar-cakar wajah dan kulitnya dengan kuku yang tajam dari tembaga, dan orang tersebut karena waktu di dunia suka ghibah (membicarakanorang lain).
7. Demikianlah kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. segolongan masuk surga, dan segolongan masuk jahannam.
Kajian lengkap klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar