Oleh Bp.
Probosuseno (Temanggung)
Disampaikan
dalam Kajian Kuliah Subuh Ahad Pagi Muhammadiyah Temanggung,
Tanggal 9 September 2012.
Mari Kajian Ahad pagi ini kita buka dengan kajian Surat Ali
Imron (3) ayat 31 :
31. Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Dari ayat
diatas, Allah akan mencintai manusia jika mengikuti Nabi Muhammad dan Allah
akan mengampuni dosa-dosa manusia. Dosa manusia dapat dikarenakan dia tidak
tahu, dan ini Allah bisa memaafkan. Tetapi jika sudah tahu dosa dan melanggar,
maka termasuk dosa yang besar. Hal ini karena dorongan hawa nafsu dunia lebih
besar. Juga bisa karena lingkungannya yang mendorong, tetapi control dirinya
lemah. Rasululllah telah memperingatkan : “ Seseorang akan ikut paham, karakter
dengan teman akrabnya, maka berhati hatilah kamu berteman.”
Manusia dalam
hidupnya selalu berubah-ubah. Ketika bayi hidupnya tergantung pada orang tua.
Asupan ASI dari orang tua untuk bayi sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan
hubungan bayi dengan orang tua. Di dalam ASI terdapat bakteri yang sangat
bermanfaat bagi perkembangan dan kesehatan bayi. ASI mengandung obat (diare, dll) dan antibody yang bermanfaat untuk kekebalan
tubuh bayi dan lebih sehat. Dari penelitian, ternyata pemberian ASI yang baik
dan cukup akan membantu perkembangan jiwa bayi lebih baik karena kedekatan
hubungan dengan orang tua. Dari penelitian di RS Sarjito Yogyakarta, ASI jika
di simpan dalam pendingin atau freezer dapat bertahan 6 bulan, dan seorang ibu
dapat menghasilkan 3-5 liter ASI sehari. Dan menurut Al Qur’an pemberian ASI dapat dilakukan
selama 2 tahun untuk menyempurnakan penyusuannya.
Setelah bayi
bertambah dewasa , maka asupan makanannya sudah tidak menggunakan ASI dan cara
penyajian makanan sangat mempengaruhi perkembangan kejiwaan anak. Makanan
mempunyai pengaruh pada karakter anak, tetapi pengaruh yang besar adalah
sikap atau perilaku lingkungannya
(orangtua, pembantu, mbah, kakak-adik). Sehingga apa pun jenis makannya kalau
disampaikan dengan kasih sayang dan sikap akhlaq yang baik maka akan memberi pengaruh
baik pada anak.
Perasaan
sedih atau stress dapat dikurangi dengan mengkonsumsi makanan yaitu cabe , yang
dapat membuat rasa gembira, dengan takaran yang cukup yaitu 2 cabe. Karena
kalau terlalu banyak akan menggangu pencernakan (diare). Cabe membuat aliran
darah menjadi lancar, termasuk penyakit maag jika mengkonsumsi cabe tidak lebih
dari 2 dapat membantu kesembuhan. Makanan lain yang dapat membuat hati tenang
adalah kangkung, terong.
Kalau kita
ingin termasuk orang yang beruntung, maka amalan kita harus meningkat setelah
ramadhan. Orang yang syawal adalah orang-orang yang berubah dan meningkatkan
amalannya dan lebih bersemangat mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasulullah.
Seperti firman Allah dalam QS. Ali Imron (3) 132-134 :
132. Dan taatilah
Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat. 133. Dan bersegeralah
kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, 134. (yaitu) orang-orang
yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Ungkapan bersegeralah merupakan perintah untuk
bersemangat dan ikhlas dalam mentaati Allah dan rasul Nya.
Orang yang
melaksanakan puasa ramadhan dengan benar, maka kesehatan dan keimanannya akan
lebih baik. Keyakinan dan aqidah manusia lebih baik. Orang beraqidah mantab
dapat dilihat dengan 10 S , yaitu :
1. Syahadatnya mantab , tidak hanya
diucapkan tetapi merupakan keyakinan yang mantab dalam hati.
2. Sholatnya makin bagus. Lebih tahu
makna dan bacaan dalam sholat.
3. Syukur
4. Sabar, firman Allah dalam QS. AL
Baqarah (2) ayat 153 :
Hai orang-orang yang beriman,
jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu , Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.
Ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan shalat.
5. Senang silaturrachim. Rasulullah
bersabda : “ Barang siapa yang ingin
dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka bersilaturachimlah.”
Dari penelitian di Eropa dan Australia, orang yang panjang umur dan sehat
adalah orang yang sering bertemu dan ngobrol atau sharing (berbagi), dengan pembicaraan
yang baik.
6. Senang shadaqah.
7. Senang shaum atau puasa sunat.
8. Senang berserah diri pada Allah,
termasuk berhaji didalamnya.
9. Santun
10. Syi’ar
Kajian lengkap klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar