Rabu, 15 Februari 2012

PROFIL MANUSIA MENURUT AL QUR’AN

Oleh Bp. Badrun Mustofa,S.Pd.
Disampaikan dalam Kajian Malam Rabu Muhammadiyah Temanggung, tanggal 14 Pebruari 2012

Alhamdulillah atas karunia dan pertolongan Allah, pada malam ini kita bisa bersama –sama bersilaturahmi dan bersama – sama menetapkan diri kepada allah untuk berusaha bersungguh – sungguh dengan Al Quran. Nab Muhammad SAW pernah mengeluh kepada Allah ,seperti tercantum dalam QS. Al Furqon (25): 30 :
30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
Dalam mendekati Al Quran itu kebanyakan manusia sekehendak hatinya, ingin cepat mengerti pada inti persoalan,tanpa membaca dulu atau belajar dulu. Bahkan dalam perkembangan jaman ini ada aliran pemikiran Herunotika yang merasa perlu Al Quran itu untuk di amandemen (dirubah dan disesuaikan dengan perkembangan jaman). Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan tentang manusia yang mengabaikan Al Qur’an yaitu QS. Al Luqman (31) : 6-7 :
6. Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. 7. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan- akan ada sumbat di kedua telinganya; Maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.
Mudah-mudahan kehadiran kita dalam Kajian Malam Rabu ini merepakan usaha kita untuk bersungguh – sungguh mempelajari dan ber gaul dengan Al Qur’an.
Dalam Al Qur’an banyak disebutkan sosok tentang manusia, sifat dan kewajiban manusia. Keterangan dibawah ini menjelaskan Al Qur’an yang membahas tentang manusia.
  1. Istilah Manusia Dalam AL Qur’an.
Al Qur’an menyebut manusia menggunakan beberapa istilah :
  1. Basyar , dalam Al Qur’an disebut sebanyak 36 kali, contoh : QS. Al Mukminun (23):33
33. Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang Telah kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) Ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.

  1. Al Ins / Al Insan , Dalam Al Qur’an Al Ins disebut sebanyak 18, Al Insan disebut sebanyak 65 kali, makna sama , contoh : QS. Adz-dzariyat (51):56

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

  1. An Naas , dalam AL Qur’an disebut sebanyak 240 kali , contoh : QS. Al-hujurat (49):13

13. Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

  1. Bani Adam , dalam Al Qur’an disebut sebanyak 7 kali, contoh : QS. Al ‘Araf (7):31

31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

  1. Dzuriyah Adam, dalam Al Qur’an disebut sebanyak 1 kali , contoh : QS. Maryam 19:58

58. Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah kami beri petunjuk dan telah kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
  1. Tujuan Penciptaan Manusia.
  1. Untuk beribadah kepada Allah SWT, terdapat dalam Q.S. Ad-Dzariyat (51) :56:

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Berarti apapun yang kita lakukan harus ditetapkan atau diniatkan sebagai ibadah, seperti ketika kita sadaqah, sholat dan lainnya, yaitu melakukan perbuatan yang diperintahkan Allah dan Rasulullah.
  1. Untuk menjadi khalifah Allah di atas permukaan bumi , seperti dalam Q.S. Al-Baqarah (2):30 :

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Allah mempersiapkan manusia sebagai khalifah di bumi dengan sangat serius, terbukti dalam pemberian/peniupan roh atau jiwa dalam manusia ketika masih janin, Allah turun langsung, tanpa perantara malaikat.
  1. Fitrah Manusia
Fitrah manusia adalah bertuhan dengan tingkat kecerdasan yang tinggi seperti dalam Q.S. Al A’raf (7):172,

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",

Allah meniupkan ruh kedalam janin manusia, sebelum indra dalam janin terbentuk, sehingga dari awal jiwa manusia sudah bersaksi/bersumpah tentang ketaatan pada Allah. Dan juga di Q.S. Ar-Rum (30) :30, Allah menjelaskan tentang fitrah manuasia :

30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. Mereka yang tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan. Fitrah ber Tuhan ini harus dipelihara, dipupuk dan diusahakan terus maju dan berkembang. Kalau tidak akan terjadi penurunan derajat fitrah manusia, yang diawal di bentuk oleh Allah sebagai makhluk yang ber Tuhan, sampai malaikatpun diperintahkan oleh Allah untuk bersujud/hormat kepada manusia, menjadi makhluk yang seperti binatang ternak, bahkan lebih hina. Seperti firman Allah dalam Q.S. Al-Furqan (25) :43-44,

43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?, 44. Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).

  1. Kecenderungan Negatif Manusia
  1. Zalim dan Bodoh , seperti dalam firman Allah Q.S. Al-Ahzab (33): 72 :

72. Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,

  1. Cinta harta dan bakhil, seperti dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Fajar (89):20 :
20. Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

  1. Kalau ditimpa kesulitan sadar akan kelemahan dan mengadu kepada Allah, tetapi bila mendapat kesenangan maka sombong dan lupa diri, seperti dalam firman Allah dalam Q.S. Az-Zumar (39):8 :
8. Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; Kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; Sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka".
Dan Q.S.Fushilat (41) :51:

51. Dan apabila kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, Maka ia banyak berdoa.

Dan juga dalam QS. Luqman (31) : 32 :

32. Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya . Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

  1. Suka melampaui batas, seperti firman Allah dalam : Q.S. Al-’Alaq (96) :6 :

6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

  1. Tidak mau berterima kasih seperti firman Allah dalam : Q.S. Al-’Adiyat (100):6 :

6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,

Kecenderungan negatif ini , kita diingatkan dalam Al Qur’an untuk berhati hati, karena kalau tidak kita bisa termasuk orang – orang yang mengabaikan Al Qur’an dan orang yang termasuk tidak mendekatkan diri dengan Al Qur’an.

  1. Profil Manusia dalam Al Qur’an
  1. Ibaadurrahmaan (hamba-hamba yang disayang Allah, hamba allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang) , seperti firman Allah dalam : Q.S. Al Furqan (25): 63-76:


    Untuk Kajian lengkap klik disini
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar