Rabu, 28 Maret 2012

Pasal 46 : Allah mengetahui segala yang telah terjadi dan yang akan terjadi


PENJELASAN KITAB SYARHUS SUNAH (Imam Al Barbahari)
Oleh Bp. Bp. Agus Effendi, M.Ag.
Disampaikan dalam Kajian Malam Rabu Muhammadiyah Temanggung, tanggal 20 Maret 2012


PASAL 46
46. Beriman bahwa Allah telah mengetahui segala yang telah terjadi dan belum terjadi dari sejak zaman azali (dahulu) dan apapun yang akan terjadi sampai hari kiamat, segala sesuatu yang telah terjadi telah dihitung dan dijumlah secara rinci oleh Allah maka barangsiapa menyangka (mengatakan) bahwa Allah tidak mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, ia telah kafir terhadap Allah.

Allah berfirman dalam QS. Al An’am (6) 59 :
59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Allah berfirman dalam QS. Hud (11) 6 :
6. Dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Allah berfirman dalam QS. Maryam (19) 93-94 :
93. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. 94. Sesungguhnya Allah Telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.
Allah berfirman dalam QS. Al Maidah 97 :
97. Allah Telah menjadikan Ka'bah, rumah Suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Keterangan : Yang di maksud bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.Yang di maksud had ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.Dengan penyembelihan had-ya dan qalaid, orang yang berkorban mendapat pahala yang besar dan fakir miskin mendapat bagian dari daging binatang-binatang sembelihan itu.
Penjelasan :
Seperti dikisahkan dalam riwayat ketika Rasulullah SAW membacakan suatu ayat yang mengetakan bahwa Allah mengetahui semua yang dilakukan oleh manusia dan setelah mati akan dihidupkan , ada orang musyrik yang bernama Ubai bin Katab dan Al Ash bin Wail pulang dan mengambil cangkul, kemudian menggali kuburan tua dan mengambil tulang – belulang yang telah hancur dan diremuk dihadapan Rasulullah dan berkata : wahai Muhammad, siapa yang kan menghidupkan tulang belulang yang telah rapuh ini ? Kemudian Rasulluah membacakan QS. Yassiin (36) ayat 78-82 :
 
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur luluh?" 79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.80. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".81. Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? benar, dia berkuasa. dan dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.
Dalam riwayat yang lain diceritakan bahwa yang diciptakan Allah pertama kali adalam Qalam (pena), maka Allah memerintahkan Qalam untuk menulis apa yang terjadi dari hari itu sampai datangnya hari kiamat. Dan Qalam pun menulis semuanya. Menurut para ulama itu terjadi 50.000 tahun sebelum diciptakannya bumi dan langit.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar