Jumat, 30 November 2012

Gita Muharram 1434 H di MI Muhammadiyah Purwodadi Tembarak


Sabtu, 17 November 2012 bertepatan dengan 3 Muharram 1434 Hijriyah MI Muhammadiyah Purwodadi Tembarak  mengadakan acara Gita Muharram 1434 H dalam rangka Menyongsong Satu Abad Muhammadiyah dan Peringatan Tahun Baru Islam yang digelar secara sederhana namun meriah. Diikuti oleh seluruh siswa MI Muhammadiyah Purwodadi, siswa/siswi TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Purwodadi, orangtua siswa MI/TK, komite, dan beberapa pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Kegiatan yang merupakan kerja sama antara MI Muhammadiyah dan TK. ABA Purwodadi ini mengangkat tema “Kukuhkan Persaudaraan, Tingkatkan Kreativitas, dan Raih Prestasi”. Pra acara dimulai sekitar pukul 07.30 dengan ikrar bersama dilanjutkan dengan berbagai pentas seni dari TK sampai kelas VI MI Muhammadiyah Purwodadi. Kemudian pukul 10.00 dibacakan surat-surat pendek dari siswa TK. ABA sebagai pembuka acara inti Gita Muharram 1434 H.
“Tujuan diadakannya acara ini adalah agar para siswa mengingat bahwa ada yang namanya Tahun Baru Islam yakni Tahun Barunya bagi Ummat Islam di seluruh penjuru dunia bukan hanya Tahun Baru masehi saja yang sering diidam-idamkan oleh khalayak orang  sehingga jarang orang ingat dengan Tahun Baru islam”, tutur Masun Adib selaku Ketua Panitia dalam sambutan pembukaan. Disamping sebagai ajang silaturrahmi atau kegiatan bersama antara masyarakat sekolah dengan orangtua siswa, lingkungan sekolah, dan pengurus Muhammadiyah/Aisyiyah, tambahnya.
Dalam sabutannya, komite madrasah menegaskan, bahwa Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Islam. Oleh karena itu, salah satu momentum yang sangat penting bagi umat Islam yaitu menjadikan pergantian tahun baru Islam sebagai sarana umat Islam untuk muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dan rencana ke depan yang lebih baik lagi. Momentum perubahan dan perbaikan menuju kebangkitan, kemajuan, atau peningkatan yang seharusnya dilakukan oleh madrasah yang kita cintai ini.
Kegiatan ini diisi ceramah oleh Ustadz Wahyono, S.Pd.I Kepala TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Magelang, yang merupakan satu-satunya kepala putra untuk tingkat sekolah taman kanak-kanak di Kabupaten Magelang. Sekolah yang dikelolanya sampai saat ini sudah mencapai 470 peserta didik, dengan kapasitas 20 kelas, 100 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Sebelum menjabat sebagai kepala TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Magelang, beliau juga pernah mengajar di tingkat sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, dan sekolah lanjutan tingkat atas.
Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan kepada orangtua siswa tentang suri ketauladanan semangat Nabi Besar Muhammad Saw. dalam membela kebenaran dan keadilan sehingga dapat kita jadikan sebagai acuan pengabdian kita kepada Bangsa, Negara, dan Agama.
Lebih dari itu, kata beliau, “Pendidikan anak merupakan hal yang sangat penting dalam islam, bahkan merupakan pilar utama dalam islam. Banyak contoh dari Rasululloh Saw. tentang metode pendidikan anak, bahkan ajaran islam tidak bisa dibandingkan teori di luar islam dalam menjadikan anak sholih dan sholihah.”
“Mendidik Anak agar menjadi anak yang baik segalanya mungkin adalah hal yang sulit bagi sebagian orangtua, terlebih jika anak itu telah mengetahui lingkungan dan kondisi sekitarnya. Berbagai cara mungkin telah dilakukan oleh kita namun hasilnya belum maksimal. Ya, ini dikarenakan Cara Mendidik kita  yang mungkin salah ketika anak itu masih belum mengenal lingkungan.” papar ustadz Wahyono, S.Pd.I.
“Anak sangat mudah mengikuti perkembangan di lingkungannya, cara bicara, kondisi psikis, kondisi dan berbagai kondisi sangat mudah di ingat dalam pikiran anak walau anak itu sebenarnya belum bisa berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, berhatilah kita jika sedang dekat dengan anak kita yang masih kecil, berhati-hati gimana? Berhati-hati untuk tidak berbicara kasar, berhati-hati untuk tidak meluapkan emosi, berhati-hati untuk tidak membiasakan bergombal dan bergosip dengan orang lain di depan anak kita. Karena itu, akan direkamnya dan ingatannya kuat hingga anak itu muncul dewasa dan meniru yang kita lakukan dulunya di depan anak kita.”
“Mendidik Anak bukanlah perkara yang mudah sehingga jika kita orangtua baru kita pertu benar-benar memperhatikan anak kita, karena waktu itulah anak akan merekam kondisi psikis dan tingkah kita”. tandas ustadz Wahyono, S.Pd.I. dalam ceramahnya.
Serangkaian acara pada Gita Muharram 1434 H di MI Muhammadiyah Purwodadi diakhiri dengan pembagian doorprize dari sponsor baik kepada siswa/siswa maupun kepada orangtua siswa. (firoh,s.pd)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar