Selasa, 27 Desember 2011

MENJAGA GENERASI MUKMIN

Oleh Bp. H. Taufiq Hartono (taufiqarmasta@gmail.com)
Disampaikan dalam Kajian Ahad Pagi (Kuliah Subuh) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung di Aula SMK Muh. I Temanggung, Jl. Dr. Sutomo 228 Temanggung, tanggal 25 Desember 2011 

1. Apabila terjadi hari kiamat, 2. Tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. 3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), 4. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, 5. Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, 6. Maka jadilah ia debu yang beterbangan, 7. Dan kamu menjadi tiga golongan. 8. Yaitu golongan kanan1, alangkah mulianya golongan kanan itu. 9. Dan golongan kiri2. alangkah sengsaranya golongan kiri itu. 10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, 11. Mereka Itulah yang didekatkan kepada Allah. 12. Berada dalam jannah kenikmatan. 13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, 14. Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian3. (QS. Al Waqi’ah (56) : 1-14).
1. ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.
2. ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri.
3. yang dimaksud adalah umat sebelum nabi Muhammad dan umat sesudah nabi Muhammad SAW.

Allah SWT akan memusnahkan suatu generasi dan menggantinya dengan generasi lainnya yang lebih baik karena 2 hal :

1. Karena Ke kikirannya dalam mendanai (sebagai sponsor) perjuangan fi sabilillah, sementara dirinya tidak mampu ikut berjuang dengan tenaga dan jiwanya. Sesuai firman Allah :
35. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu. 36. Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan dia tidak akan memint harta-hartamu. 37. Jika dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan dia akan menampakkan kedengkianmu. 38. Ingatlah, kamu Ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini. ( QS. Muhammad,47 : 35-38). 

2. Karena generasi itu tidak mau benar-benar “bertarung” di medan perjuangan itu, lantaran belenggu keduniaan Sebagai mana firman Allah :

38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia Ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.39. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 40. Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah Telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia Berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir Itulah yang rendah. dan kalimat Allah Itulah yang Tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. At Taubah,9:38-40).
Ketetapan Allah ini tentu berlaku juga bagi bagi seorang mukmin, keluarga, anak dan keturunannya. Dengan menggunakan logika yang sama, maka Allah akan memelihara dan mengembangkan generasi (diri,keluarga dan anak keturunan) yang sungguh sungguh berjuang di jalanNya dengan harta, tenaga dan jiwa, seperti firman Allah :
  
95. Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk[340] satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,96. (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Qs. An Nisa,4:95-96).
Juga dapat dilihat di QS. Al Anfal,8 : 72, QS. At Taubah,9 : 20, dan QS. Al Hujarat, 49 : 15



Rukun Kejayaan Umat 
1. Secara Umum : Mengaktualisasikan Rukun Iman dan Rukun Islam secara kaffah, seperti firman Allah :
  1. 1.Alif laam Miim , 2. Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmat, 3. Menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, 4. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. 5. Mereka Itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Luqman, 31 : 1-5)
Juga dapat dilihat dalam QS. Al Baqarah, 2 : 1-5, QS. Ali Imron, 3: 104, QS. An Nur, 24: 51 dan QS. Ar Ruum,30 : 37-38. Juga hadis Nabi :
 
2. Secara khusus : Mengaktualisasi hal – hal yang terkait dengan keseluruhan ajaran Islam yang selama ini belum terealisasikan atau sudah terealisasikan, tetapi masih perlu dioptimalkan dalam merealisasikan. Dalam hal ini tergantung pada kebutuhan “lokal”masyarakat muslimin yang berbeda – beda lingkungan geografis, kultur dan kondisi sosialnya.


Tips : Upaya Khusus 
1. Qur’anisasi (Tadarus Keliling/ Rusling), penegakan shalat (Subuh Keliling/Buling, Jum’at Gemilang/Julang) dan pembiasaan infaq bagi diri sendiri dan keluarga ( Sehari Seribu Saja / Program S3). Seperti firman Allah :
 

29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, 30. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. ( QS. Fathir,35:29-30)

2.  Menggalakkan pengakraban umat melalui silaturrahmi. 
3. Membantu program Kaderisasi yang sedang dijalankan (Rumah Arqam, open house) di setiap cabang atau Ranting. Di Rumah Arqam merupakan kegiatan pemberdayaan bersama yang penuh keakraban, pembelajaran, kepelatihan yang di sajiakan dengan tidak formal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar