PENJELASAN
KITAB SYARHUS SUNAH (Imam
Al Barbahari)
Oleh
Bp. Bp. Agus Effendi, M.Ag.
Disampaikan
dalam Kajian Malam Rabu Muhammadiyah Temanggung, tanggal 20 Maret
2012
Alhamdulullah
pada malam hari ini kita dapat bertemu kambali untuk membahas tentang
Kitab Syarhus Sunnah, yaitu tentang pokok – pokok aqidah yang
dikenal oleh para ulama salafus sholeh, ulama ahli sunnah yang
didalamnya insya Allah akan menjadikan kita lebih paham tentang
pokok- pokok dasar aqidah yang mesti kita pegang yang dibangun diatas
kitab kaum muslimah.
PASAL
43
43.
Barangsiapa mengaku telah melihat Rabbnya di perkampungan dunia, maka
ia telah kafir terhadap Allah .
Sesungguhnya
seseorang yang mengaku melihat Allah , berarti ia telah mendustakan
Rasulullah SAW, karena seperti diterangkan Imam Muslim dalam
Shahihnya, Hadist dari Umar bin Tsabit al Anshori, bahwa dari
sahabat Rasulullah, bahwa suatu ketika pernah mengingatkan pada
manusia tentang fitnah Da’jal, Beliau bersabda : sesungguhnya pada
Da’jal itu tertulis diantara dua mata kata ka
fa ra, itu akan bisa dibaca oleh orang
– orang yang mengingkari perbuatannya, atau itu bisa dibaca oleh
orang yang beriman. Ketahuilah oleh kalian semua bahwa ia tidak
mungkin salah seorang dari kalian melihat Rabb nya sampai ia
meninggal dunia. Ibnu Taimiyah berkata dalam kitab : Minhaj Sunnah,
bahwa ahli sunah telah sepakat atas bahwa Allah SWT tidak akan bisa
dilihat oleh siapa pun dengan mata telanjangnya di dunia, dan tidak
juga Nabi atau selain Nabi, kecuali Rasulullah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar