Oleh Bp. H. Muh Zaid
(Wonosobo)
Disampaikan dalam Kajian
Kuliah Subuh Ahad Pagi Muhammadiyah Temanggung,
Tanggal 25 Maret 2012.
Melaksanakan Islam secara
kaaffah adalah pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh dalam
kehidupan manusia sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah. Allah
berfirman :
208. Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaaffah
(keseluruhan), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al Baqarah (2)
208)
Dalam
rangka melaksanakan Islam secara kaffah, Muhammadiyah dalam Matan
Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, berpendirian
bahwa Islam adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, dan
Islam menurut Muhammadiyah meliputi :
- Akidah:
Ajaran
yang berhubungan dengan keperjayaan yang berdasarkan pada ajaran
tauhid. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya
aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan,
bid'ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut
ajaran Islam.
Yang
perlu diperhatikan adalah yang merusak ibadah, dengan menambahi atau
mengurangi ibadah dari tuntunan Rasulullah. Juga adanya ibadah yang
dirusak oleh syirik karena Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
seperti firman Allah dalam urat An Nisaa’ (4) 48 :
48.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh
ia telah berbuat dosa yang besar.
Kemusyrikan
jaman jahiliyah sangat jelas yaitu dengan menyembah thaghut,
matahari, bulan dan lainnya. Kalau sekarang dengan bungkus budaya
ada kirab pusaka, bersih desa atau sumber mata air, ziarah dan minta
doa ke kuburan tokoh atau wali dan lainnya. Juga orang- orang yang
tunduk /taqlid kepada ulama, yang tunduknya menyamai tunduk
denganAllah. Allah sudah memperingatkan akan hal tersebut dalam QS.
Al Baqarah (2) ayat 165 :
165.
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana
mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat
cintanya kepada Allah, dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
zalim (orang-orang yang menyembah selain Allah) itu mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya
mereka menyesal).
Allah
juga memperingatkan kepada orang-orang yang taqlid/tunduk kepada
orang lain secara membabi buta seperti tunduk kepada Allah , di hari
akhir nanti mereka tidak akan bertanggungjawab kepada pengikutnya,
seperti dalam QS. Al Baqarah (2) ayat 166 :
166.
(yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari
orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika)
segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
Dan
orang – orang yang mengikuti nantinya akan menyesal, seperti firman
Allah dalam QS. QS. Al Baqarah (2) ayat 167 :
167.
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami
dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka,
sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah
memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi
mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka
2. Akhlaq
.
Muhammadiyah
bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman
kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi
kepada nilai-nilai ciptaan manusia.
Sebagai
orang muslim, kita wajib mencontoh akhlak Rasulullah, seperti QS. At
Taubah (9) 128 :
128.
Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri,
berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap
orang-orang mukmin.
Akhlak
Rasulullah :
- Merasakan penderitaan umatnya, contohnya, Rasulullah merupakan orang terakhir yang hijrah ke Madinah.
- Menginginkan keimanan dan keselamatan,
- Belas kasihan dan penyayang terhadap orang mukmin.
Muhammadiyah
bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW,
tanpa tambahan dan perubahan dari manusia. Ibadah Mahdhoh telah
dituntunkan dan telah ditentukan baik rinciannya dan tata caranya.
Contoh sholat telah jelas tuntunannya . Untuk sholat berpegang pada
hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari : Qalu
kamma raitumunni usholi (sholatlah sebagai
mana engkau melihat aku).
Hadist
riwayat Muslim : Barang siapa yang sholat
Isya’ berjamaah seakan – akan sama dengan sholat malam, barang
siapa sholat subuh berjamaah , seakan – akan dia mendapat sholat
satu malam penuh. Hadist lain riwayat Muslim
: Dua rakaat sholat sunat fajar lebih aku
sukai dari pada dunia seisinya. Hadist dari
Abu Hurairah berkata dari Nabi saw :
"Shalat
yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah (shalat) isya' dan
fajar." Beliau bersabda pula, "Andaikata
mereka mengetahui betapa besar pahala (shalat-shalat) Atamah (isya)
dan fajar, (maka mereka akan mendatanginya meskipun harus merangkak.
(Bulughul Maram , hadist no.426)
4. Muamalah
Duniawiyah.
Muhammadiyah
bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia
dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta
menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah
SWT. Landasan dakwahnya dengan amar
makruf nahi mungkar. Ma'ruf adalah segala
perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah
segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya. Seperti QS. Al
Imron (3) 104 :
104.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.
Dari
ayat tersebut, maka kita dituntut untuk aktif berdakwah. Muhammadiyah
berdakwah dengan menggunakan sarana amal usaha yang dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar