Senin, 16 Januari 2012

PENDIDIKAN GENERASI ISLAM

Oleh Drs. Iskaq Haryono (Kendal)
Disampaikan dalam Kuliah Subuh Ahad Pagi Muhammadiyah Temanggung, 15 Januari 2012

Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari pendanaan. Yang jadi masalah ketika kita berbicara pendidikan dan generasi Islam adalah pengadaan dana. Alhamdulillah kami sudah mempunyai solusi pemecahan dana ini yang juga dilaksanakan oleh pemerintah perfektur Monaco di China. Kalau di Darrul Arkhom sering disebut Lumbung Santri, dan ini menjadi solusi pengadaan dana. Dengan model ini sekolah atau pondok pesantren dapat mengatasi kendala dana pendidikan.
Dalam model Lumbung Santri itu anak – anak di sekolah atau pondok pesantren membayar biaya pendidikan semampunya tergantung kekuatan masing – masing, kekurangan dari standar biaya sekolah ditutupi dengan hutang yang dibayar setelah lulus dan bekerja. Kalau diupayakan dari zakat dan infaq, dari pengalaman jumlah yang masuk tidak banyak. Sebagai contoh : Biaya pendidikan per siswa Rp. 425.000,- per bulan. Siswa hanya mampu membayar Rp. 50.000,- per bulan. Berarti siswa hutang pada sekolah Rp. 375.000,- per bulan . Dan ini juga mendidik anak untuk selalu bertanggung jawab.
Dasarnya adalah : 
 60. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (QS. Ar Rahman,55:60)
Jadi kita harus yakin kalau kita berbuat baik, pasti akan dibalas dengan kebaikan , karena itu janji Allah SWT. Dan dari pengalaman kami hasilnya, atau yang bayar dikemudian hari lebih banyak. Hal ini juga bisa menjadi solusi bagi siswa – siswa yang tidak mampu di sekolahan, dan ini sudah jadi model di SMKN 4 Kendal.
Perlu diketahui anak adalah ………. :
  1. Subhanallah (maha suci Allah). Hal ini mengandung pengertian Allah itu suci terbebas dari kesalahan, kekeliruan , kekurangan dan berbuat aniaya. Jika di amanati anak yang banyak kekurangan, maka perbanyak dzikir dan mengingat Allah dengan Subhanallah, karena Allah tidak mungkin keliru dan berbuat salah terhadap amanat tersebut, karena semua yang diberikan Allah pasti ada hikmahnya dan Allah tidak berbuat sia-sia, dan semua pasti bermanfaat, cuma yang belum tahu , kapan ? Contoh : Yati Pesek, mungkin dulu ketika masih kecil pemberian Allah yang berupa hidung yang pesek dilihat bukan sebagai anugerah dari Allah. Tetapi sekarang keadaan tersebut menjadikan ikon /trade mark yang mendatangkan rejeki. Demikian juga Tukul Arwana.
  2. Alhamdulillah, (segala puji bagi Allah), Suatu saat pasti anak akam memberi manfaat bagi orang tua atau keluarga, maka sebaiknya ber dzikir alhamdulillah, karena semua itu rahasia Allah.
  3. Allahu Akbar (Allah Maha Besar), ketika ada anak yang sukses , sebaiknya berdzikir Allahu Akbar karena yang menjadikan semua itu adalah Allah, sehingga kita terhindar dari takabur.
 Allah berfirman dalam QS. Ibrahim,14: 37 :
 37. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Aku Telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.
Ini adalah doa Nabi Ibrahim yang meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di Makah yang ketika itu masih padang pasir yang gersang. Doa tersebut dapat diterjemahkan sebagai bekal untuk hidup atau dapat dijadikan Tiga Pilar dalam mempersiapkan Generasi Islam :
  1. Sholat. Sholat dan rejeki ada hubungannya , seperti firman Allah QS. Thaahaa (20) : 132 :
132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.

Keadaan remaja atau anak sekolah dalam hal sholat 5 waktu atau 17 rakaat sangat mengerikan . Dari hasil pendataan kira –kira 5 – 10 % anak sekolah yang genap sholat 5 waktu atau 17 rakaat. Hal ini karena belum banyak sekolah yang mencantumkan sholat bagian dari tata tertib. Sehingga yang tidak sholat merupakan pelanggaran tata tertib.
Untuk meningkatkan kwalitas sholat dapat dilakukan dengan aturan “Jika mendengar adzan langsung mempersiapkan sholat, apapun kegiatannya.”
  1. Pergaulan : Modal Pergaulan yang murah dan mudah adalah senyum dan sapa. Sehingga orang lain memberi kesan baik. Ketrampilan bergaul dengan senyum dan sapa ini perlu dipunyai anak – anak. Sehingga orang lain akan senang terhadap kita. Orang yang rajin sholat, puasa dan beramal lain dengan bagus, tetapi jika ketemu orang tidak ramah, bukan merupakan hamba Allah. Seperti firman allah dalam QS. Al Furqaan (25), 63 :
 Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. 
           3. Dilatih life skill (ketrampilan hidup): Anak harus dilatih mengerjakan pekerjaan sehari – hari, seperti mencuci, masak, nyetrika dan lainnya, yang nantinya akan sangat berguna untuk mandiri.
Dengan 3 pilar ini insya Allah anak akan bisa hidup dimana saja.
25 Kesalahan Orang Tua Dalam Pendidikan Anak :
  1. Lalai membekali iman
  2. Memberi label negative
  3. Mengajari anak berbohong
  4. Mengobral janji kosong
  5. Kurang komunikasi dengan anak
  6. Mengharapkan perubahan instant
  7. Belajar pada televisi
  8. Menakut-nakuti anak
  9. Suka membanding-bandingkan
  10. Menyalahkan fihak lain
  11. Terlalu keras dalam menghukum
  12. Terlalu permisif
  13. Orang tua tidak kompak
  14. Over protektif
  15. Orang tua terlalu pelit
  16. Terpaku pada satu pola
  17. Tidak konsisten
  18. Terlalu banyak dikritik
  19. Teladan yang buruk
  20. Memanjakan anak
  21. Terlalu banyak melarang
  22. Terlalu membebani
  23. Otoriter
  24. Terlalu sering memberi hadiah
  25. Bersikap tidak adil 


    Dokumentasi : 
     Jama'ah Kuliah Subuh Ahad Pagi
    Jama'ah Kuliah Subuh yang di teras
 Stand Obat Herbal
 Stand Penjualan Buku
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar