Jumat, 25 Mei 2012

Mengapa bisa sakit?

Beberapa waktu yang lalu saya teringat pertanyaan seorang pasien di poliklinik. Setelah saya anamnesis dan periksa saya berkesimpulan bahwa wanita setengah baya ini menderita gangguan psikis akibat kehilangan seseorang yang amat dicintainya. Alhamdulillah ibu ini tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya sehingga segera mencari tahu dengan mengunjungi rumah sakit kami. Salah satu pertanyaan yang beliau ini sampaikan adalah mengapa saya bisa sakit padahal saya selalu berdoa meminta kesehatan kepada Allah SWT ?
Sebuah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya, saya berfikir sejenak, Kemudian saya menjawab:
  (Gambar bersumber : gerry-tk.blogspot.com)
Sehat adalah karunia dan rahmat Allah SWT, yang wajib kita syukuri dengan memanfaatkanyya untuk beribadah dan menjaga kesehatan kita, demikian pula dengan sakit, meskipun tidak menyenangkan, sebenarnya sakit adalah wujud kasih sayang Allah SWT kepada hambaNya, untuk diganti dengan pahala dan ampunan disisi Allah SWT apabila kita bersabar. Apa yang menyebabkan kita sakit sebenarnya adalah diri kita sendiri. Sakit berawal dari 3 hal yaitu apa yang kita makan, apa yang kita kerjakan, apa yang kita fikirkan.
Di satu sisi makanan yang baik, cukup jumlahnya, seimbang akan mendukung kesehatan kita, akan tetapi apabila makanan tersebut tidak diolah dengan baik, berlebihan dalam  memakannya, maka akan menimbulkan penyakit yang beraneka ragam. Kemudian apa yang kita kerjakan, sebagai contoh seorang ahli komputer sering mengeluh sakit di mata dan pusing dikarenakan sering
mengetik di depan computer, seorang atlet sering cedera karena olah raganya, dan lain sebagainya, penyakit adalah sebuah resiko pekerjaan apalagi pekerjaan yang dilakukan selama bertahun-tahun, sekecil apapun resikonya, akan dapat menimbulkan penyakit di lain hari. Yang ketiga adalah
apa yang kita fikirkan, sehat secara umum dapat dibagi menjadi sehat secara jasmaniah dan secara rohaniah. Otak kita mempunyai dimensi organic (jasmaniah) dan dimensi non organic (rohaniah /psikis), secara kompleks kedua hal ini sulit dipisahkan, mungkin kita pernah tahu juga mengenai slogan didalam tubuh yang kuat ada jiwa yang sehat. Sebenarnyat idak berhenti di sana, akan tetapi diteruskan menjadi jiwa sehat mendukung fungsi tubuh yang optimal. Untuk itu selain sudah dengan menjaga asupan gizi, mengetahui resiko pekerjaan, berolah raga, juga menyeimbangkan apa
yang kita fikirkan supaya jasmani dan rohani kita sehat. Dan jangan bersedih ketika sakit melanda, insya Allah ada ampunan dan pahala dari Allah SWT.
Begitulah apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah SWT, begitu sebaliknya. Lakukan yang terbaik, jaga kesehatan jasmani dan Rohani, serahkan selebihnya kepada Allah, tetap berdoa dan dekat dengan Allah SWT. Demikian, salam hangat dan sehat.

Dr. Achirudin Timora ( ATimora dr <achitimora@gmail.com>), RS PKU Muhammadiyah Temanggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar